Kunir putih adalah sejenis rempah-rempah berbentuk rimpang yang berkerabat dekat dengan kencur. Kencur lebih banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masak, sedangkan kunir putih lebih banyak dimanfaatkan untuk pengobatan.
A. Jenis Kunir Putih
Curcuma/kunyit/temu termasuk kedalam keluarga Zingiberaceae. Dianggap berasal dari Indo-Malaya (Purseglove, 1968) serta tersebar luas di daerah tropis Asia ke Afrika dan Australia. Di seluruh dunia, kunir lebih dikenal sebagai bumbu dapur seperti bumbu kari, kaldu ayam, saus, bumbu kering, sup, minuman, permen, dan sebagainya. Dalam perkembangannya, kunir tidak hanya di manfaatkan untuk bumbu, tetapi juga dimanfaatkan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, bahkan perempuan Jawa menggunakannya sebagai bahan baku lulur perawatan kecantikan kulit.
Keberadaan kunir sekarang semakin penting di seluruh dunia dan di jadikan sebagai obat yang mujarab untuk melawan berbagai macam penyakit, seperti antiperadangan, hipokoleterolemik, koleretik, antimikroba, antirematik, antifibriotik, antibisa, antivirus, antidiabetes, anthepatotoksik, dan antikanker serta aktivitas anti serangga (Chattopadhyay dkk., 2014). Minyak atsiri pada kandungan kunir sekarang juga bisa digunakan sebagai aromaterapi pada industri parfum. Kunir juga mengandung turmerin (peptida yang larut dalam air), minyak esensial (turmoeron, atlanton, dan zingiberon) dan kurkuminoid.
Kunir yang dikenal oleh masyarakat Indonesia meliputi temu putih (Curcuma zedoaria Rosc), kunir putih jenis gombyok (Kaempferia rotunda) dan kunir putih jenis mangga (Curcuma mangga Val).
 |
| Zedoaria |
 |
| Rotunda |
 |
| Mangga Val |