February 2020

** TIPS KECANTIKAN MENGGUNAKAN LIDAH BUAYA **

** TIPS KECANTIKAN MENGGUNAKAN LIDAH BUAYA **

Lidah buaya adalah tanaman yang daunnya berisikan gel yang penuh khasiat. Ketika dioleskan ke kulit, gel lidah buaya telah terbukti membantu melawan bakteri, mengurangi peradangan dan mempercepat luka jerawat.

Tanaman ini juga mengandung lupeol, asam salisilat, nitrogen urea, asam cinnamonic, fenol dan sulfur. Semua kandungan tersebut dapat menghambat bakteri yang dapat menyebabkan jerawat

Selain sebagai cara menghilangkan jerawat dengan cepat, lidah buaya juga dapat digunakan untuk berbagai kondisi kulit termasuk psoriasis, ruam, luka bakar, dan luka bakar.

Sebuah studi menemukan bahwa menggunakan gel lidah buaya dengan krim tretinoin dirasa lebih efektif dalam membersihkan jerawat daripada hanya menggunakan krim tretinoin saja. Krim tretinoin adalah obat jerawat yang berasal dari vitamin A (21).

Cara menggunakan lidah buaya untuk jerawat:

1. Ambil gel lidah buaya
2. Oleskan gel pada kulit bersamaan dengan krim perawatan jerawat lainnya.
3. Ulangi 1–2 kali per hari, sesuai keinginan.

#TIPSSEHAT




*** Jangan Remehkan Stress Kalau Tak Mau Sakit Maag ***

*** Jangan Remehkan Stress Kalau Tak Mau Sakit Maag ***
Bukan rahasia lagi bahwa stres yang Anda alami dapat berkontribusi terhadap penyakit. Salah satunya adalah sakit maag.
Stres tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Stress dalam tubuh terbagi menjadi dua, yaitu stress emosional dan stres fisiologis. Kedua jenis stres ini sama-sama dapat menimbulkan sakit maag.
Ketika stres fisiologis berlangsung, produksi lapisan lendir yang melindungi lambung berkurang. Akibatnya, asam lambung dapat menyebabkan perlukaan pada permukaan lambung.
Selain stress fisiologis, stres emosional pun dapat mengundang sakit maag. Studi membuktikan bahwa stres emosional meningkatkan CRH (corticotrophin-releasing hormone), yang membuat lapisan lendir pelindung lambung mudah ditembus oleh asam lambung.
Hal lain yang mungkin berperan adalah hubungan stress emosional dengan kebiasaan buruk. Stress dikaitkan dengan perilaku merokok, konsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak teratur. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat meningkatkan produksi asam lambung sehingga memicu maag.
Lalu, bagaimana cara mengatasi stress agar terhindar dari sakit maag? Untuk stress fisiologis tentunya ditangani dengan mengobati penyakit dasarnya. Sementara itu, untuk stres emosional dapat dilakukan latihan bernapas yang bertujuan menenangkan Anda.
Caranya, carilah posisi yang nyaman. Tarik napas melalui hidung secara perlahan. Untuk memudahkan Anda, hitung hingga lima saat menarik napas. Setelah itu, buang napas melalui mulut secara perlahan, hitung kembali hingga lima sembari membuang napas. Lakukan latihan ini selama 3 hingga 5 menit.
Nah, jika Anda ingin meringankan stress yang Anda alami, lakukan latihan di atas, dan hindari kebiasaan yang bisa memicu situasi tersebut. Semoga stress yang Anda alami tidak mendatangkan sakit mag, atau bahkan memperparahnya.


* MENGETAHUI TENTANG KEPUTIHAN *

* MENGETAHUI TENTANG KEPUTIHAN *

Keputihan atau keluarnya cairan tubuh dari vagina. keputihan secara normal akan timbuldengan konsistensi yang lebih kental dan lengket pada siklus menstruasi serta lebih bening dan encer pada fase ovulasi. beberapa faktor yang menyebabkan wanita secara alami mengalami keputihan adalah faktor stress, masa kehamilan, dan aktivitas seksual.

Di sisi lain, keputihan abnormal dapat terjadi pada kondisi infeksi maupun non-infeksi. infeksi yang terjadi dapat diakibatkan bakteri, parasit, ataupun jamur. sedangkan kondisi non infeksi spereti adanya tanda awal kanker serviks. atau paska insersi benda asing seperti alat kontrasepsi dalam kelamin.

Cara untuk mencegah keputihan berlebih adalah sebagai berikut;

- menggunakan pakaian dalam yang nyaman dan menyerap keringat

- tidak menggunakan pakaian terlalu ketat

- menghindari penggunaan antiseptik pada kondisi sehari-hari bila tidak ada keluhan atau tanpa anjuran dokter

- Dalam kondisi haid rutin mengganti pembalut hungga 4 jam sekali

- Rajin mencuci pakaian dalam

- tidak menggunakan bahan yang mengiritasi seperti pengharum

- mencuci daerah kewanitaan dari arah depan ke belakang

- menghindari vaginal douching

- konsumsi diet seimbang dan minum yang cukup

Apabila gejala masih mengganggu disarankan untuk selalu konsultasikan ke dokter kulit dan kelamin atau dokter kandungan

Selain itu bisa di ikhtiarkan dengan mengkonsumsi kunir putih, insyaAllah untuk keluhan Keputihan bisa membantu.

Untuk fast respom konsultasi dan pemesanan hub WA/SMS :

0857-9976-9529
Terima kasih 😊



* BAHAYANYA PENGAWET MAKANAN, BERIKUT JENISNYA *

* BAHAYANYA PENGAWET MAKANAN, BERIKUT JENISNYA *

Selain formalin dan boraks, ada juga tiga macam pengawet makanan berbahaya yang harus untuk dihindari, yaitu:

• Sodium benzoate atau natrium benzoate
Sodium benzoate merupakan bahan tambahan (zat aditif) yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan dan minuman olahan. Sayangnya, menurut penelitian, pengawet makanan ini diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya perilaku yang hiperaktif dan dapat menyebabkan kanker.

Leukemia dan jenis kanker lain bisa terjadi terutama jika natrium benzoat ditambahkan ke dalam minuman yang rasanya asam (vitamin C buatan). Campuran ini menghasilkan benzene, yaitu suatu zat kimia yang sifatnya memicu kanker (karsinogenik).

• Sodium nitrate atau natrium nitrat
Natrium nitrat adalah bahan pengawet makanan yang digunakan dalam daging olahan, seperti sosis, dendeng, ikan atau daging asap, dan daging ham. Menurut dugaan, natrium nitrat mampu meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah, hingga membuat arteri cenderung mengeras dan menyempit. Nitrat juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan gula, sehingga tubuh rentan terserang diabetes.

• TBHQ
TBHQ atau tertiary butylhydroquinone atau tert-butylhydroquinone merupakan bahan pengawet untuk makanan olahan. TBHQ biasanya digunakan pada minyak nabati, biskuit, mie, makanan beku, atau makanan cepat saji, untuk memperpanjang umur simpan produk dan mencegah bau tengik.

Pengawet makanan ini sering kali digunakan bersama dengan zat aditif lain, seperti propyl gallate, butylated hydroxyanisole (BHA), dan butylated hydroxytoluene (BHT). Penelitian menemukan bahwa bahan ini kemungkinan dapat mengganggu kesehatan hati, saraf, dan meningkatkan pertumbuhan tumor. Selain itu, juga diduga bisa memengaruhi perilaku manusia menjadi hiperaktif dan tidak bisa fokus pada suatu hal (ADHD).

Membaca terlebih dahulu komposisi bahan dan jenis pengawet makanan yang tertera pada label kemasan, sebelum membelinya. Cermat dalam memilih penanganan adalah salah satu langkah untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dan keluarga.

Untuk konsultasi lebih lanjut bias hub WA : 0857-9976-9529


PETAI ATAU PETE BUAH APA SAYUR?

Petai/Pete (Parkia speciosa) adalah salah satu pohon yang banyak tumbuh di negara-negara Asia tenggara, termasuk negara kita Indonesia. Petai disebutkan mengandung kaya nutrisi yang baik bagi kesehatan, di antaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin E, serat, kalsium, zat besi, mangan, fosfor, kalium, magnesium, zinc, tembaga, thiamin, dan sebagainya. Dengan kandungan nutrisinya ini, serta dikonsumsi secara wajar, petai baik untuk mencegah dan mengontrol beragam jenis penyakit seperti hipertensi (tekanan darah tinggi). Hal ini dihasilkan dari kandungan antioksidannya yang tinggi, sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Namun, seberapa besar efektifitas konsumsi petai ini dalam menurunkan tekanan darah, sejauh ini belum banyak diteliti kembali. Karenanya, di samping mengkonsumsi petai, penderita hipertensi tetap wajib memeriksakan dan mengontrol penyakitnya ke dokter atau dokter penyakit dalam agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Selain itu, hipertensi juga semestinya dikontrol dengan lebih rutin berolahraga, istirahat teratur, jaga berat badan ideal, kontrol emosi dengan baik, jauhi rokok dan alkohol, dan hindari sembarangan minum obat tanpa saran dokter.

Semoga bermanfaat...


TESTIMONI KANKER PAYUDARA

Bismillah, sedikit share salah satu pelanggan kami yang berhasil mendapatkan kesembuhan setelah rutin mengonsumsi kunir putih.

Salah satu pelanggan kami Bunda Nuruddin, Anak nya berhasil memperoleh kesembuhan dari penyakit Kanker Payudara yang dideritanya, Alhamdulillah melalui perantara kunir putih biidznillah keluhan tersebut bisa sembuh,

Semoga bagi pembaca yang memiliki keluhan yang sama, dan yang saat ini sedang berikhtiar dengan terapi kunir putih untuk keluhan apapun. Semoga Allah angkat penyakitnya dan digantikan dengan kesembuhan dan kesehatan. Aamiin Allahumma Aamiin..

KUNIR PUTIH UNTUK ATAS KOLESTEROL HINGGA LEPAS PANTANGAN MAKANAN


Alhamdulillah, sedikit bercerita tentang testi yang kami miliki. Bapak Iwan di Bandar Lampung, sejak November 2013 sudah mulai rutin mengonsumsi Kunir Putih Curcuval DP. Sebelumnya beliau memiliki berbagai macam keluhan dalam kesehatannya. Diabetes, kolesterol, asam urat dalah adalah keluhan yang beliau alami. Namun, semenjak mengenal Kunir Putih Curcuval DP mulai di tahun 2013 hingga sekarang, pengobatan yang sebelumnya dengan obat dokter kini sudah tidak mengonsumsi obat-obatan dokter. Makanan pun sekarang sudah bisa lebih bebas dan tidak berpantangan.

Semoga bagi para konsumen kunir putih, baik meiliki keluhan sama atau berbeda, bisa lekas diberikan kesembuhan dan kesehatannya senantiasa terjaga :) aamiin...

** Ini yang Terjadi Saat Wanita Menopause **

** Ini yang Terjadi Saat Wanita Menopause **

Menopause adalah suatu periode dimana siklus menstruasi telah berhenti (amenorea) selama lebih dari 12 bulan. Umumnya, menopause dialami oleh wanita pada usia 40-50 tahun, dengan rata-rata usia menopause 51 tahun di Amerika Serikat.

Berhentinya menstruasi pada menopause tidak terjadi begitu saja, melainkan didahului oleh serangkaian gejala-gejala fisik dan psikologis. Gejala yang timbul sering kali menimbulkan ketidaknyamanan bagi wanita yang mengalaminya.

Selain itu, menopause berkaitan dengan peningkatan risiko terjadinya beberapa bentuk penyakit berat. Maka, pengetahuan dan persiapan yang baik untuk menghadapi menopause sudah sepatutnya diketahui.

Berbagai gejala menopause
Gejala-gejala fisik dan emosional yang mendahuluinya dapat terjadi lama sebelum menopause, bahkan hingga beberapa tahun pascamenopause. Munculnya gejala-gejala tersebut diakibatkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh menjelang terjadinya menopause. Fase ini disebut fase perimenopause atau klimakterik.

Berikut ini adalah gejala yang sering muncul selama masa transisi menuju menopause:

- Wajah bersemu kemerahan
- Insomnia
- Berat badan bertambah
- Kembung
- Perubahan mood/ suasana hati
- Menstruasi menjadi tidak teratur atau siklus haid memendek.
- Nyeri pada payudara
- Depresi
- Nyeri kepala

Pola timbulnya gejala dapat dimulai dari 6 tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Adapun gejala-gejala di atas akan berkurang dengan sendirinya ketika tahun-tahun pascamenopause telah berlalu.

1 dari 2 halaman
Keluhan saat memasuki masa menopause
Menopause sendiri terjadi ketika ovarium tidak lagi mensekresikan hormon estrogen. Disisi lain, hormon estrogen sesungguhnya bersifat protektif bagi tubuh wanita atas sejumlah jenis penyakit.

Dengan begitu, otomatis wanita yang mengalami menopause akan mengalami peningkatan risiko atas beberapa penyakit. Kenali bentuk penyakit tersebut dan cara menanganinya:

1. Penyakit kardiovaskular
Ketika jumlah hormon estrogen yang dihasilkan mulai berkurang, maka risiko penyakit jantung akan meningkat. Sebelum mengalami menopause, risiko serangan jantung diketahui lebih besar pada jenis kelamin pria.

Penyebab hal ini belum diketahui secara pasti, namun kondisi hormonal diyakini berperan besar. Terlebih ketika penelitian menunjukkan bahwa pada usia menopause terjadi peningkatan risiko serangan jantung pada wanita.

Untuk itu, penting bagi wanita yang telah mengalami menopause untuk menjaga gaya hidup sebaik mungkin. Berolahragalah secara teratur, konsumsi makanan sehat, dan lakukan cek kesehatan jantung secara rutin bila Anda sedang dalam kondisi tersebut.

2. Osteoporosis
Menurunnya densitas/ kepadatan tulang akan terjadi ketika level hormon estrogen berkurang. Kondisi ini menyebabkan tingginya risiko patah tulang karena kondisi tulang yang tidak kompak dan relatif lebih lemah.

Wanita menopause yang mengalami osteoporosis utamanya lebih rentan terhadap patah tulang di bagian tulang belakang, panggul, dan pergelangan tangan.

Untuk itu, pencegahan dan penanganan atas osteoporosis krusial untuk dilakukan pada wanita pascamenopause dan wanita lanjut usia. Hal ini dilakukan dengan pemberian obat serta suplementasi kalsium dan vitamin D. Jangan lupa, konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan pencegahan osteoporosis pada wanita menopause.

3. Inkontinensia urine
Ketika jaringan vagina dan uretra mengalami kehilangan elastisitas, akan muncul gejala buang air kecil yang mendadak, sulit ditahan, dan sering. Akibatnya, dapat terjadi keluarnya urine secara tidak sengaja (inkontinensia urine). Infeksi saluran kemih juga berisiko terjadi lebih sering.

Untuk mengatasinya, perlu dilakukan latihan pengencangan otot dasar panggul secara rutin. Salah satu bentuk latihannya adalah senam kegel. Selain itu, terapi hormonal juga dapat membantu mengatasi keluhan ini.

4. Fungsi seksual
Kekeringan vagina juga akan terjadi akibat kehilangan elastisitas dinding vagina. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan hingga dapat timbul lecet. Akibatnya, hasrat untuk berhubungan seksual pun semakin menurun.

Dalam mengatasi ini, perlu dilakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Beberapa bentuk alat bantu juga dapat menolong mengurangi ketidaknyamanan akibat berkurangnya kelembaban vagina, misalnya dengan menggunakan pelumas vagina yang aman dan terapi hormon.

5. Peningkatan Berat Badan
Terakhir, kondisi yang dapat terjadi adalah peningkatan berat badan secara drastis. Melambatnya metabolisme memicu timbulnya risiko ini.

Menopause memang tak bisa dihindari. Ketika menginjak usia 40 tahun, Anda harus siap untuk mengalami berbagai kondisi di atas. Untuk mengatasinya, lakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, misalnya dengan menghindari konsumsi makanan yang terlalu tinggi lemak ataupun gula, serta berolahraga dengan lebih rutin.



Serviritis Saat Hamil, Berbahayakah ???

Serviritis Saat Hamil, Berbahayakah ???

Kondisi kesehatan vagina ibu hamil harus senantiasa terjaga agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar. Sayangnya, terkadang ada wanita yang mengalami gangguan kesehatan pada organ intim tersebut. Beberapa di antaranya ada yang terjangkit servisitis, di mana kondisi tersebut bisa memengaruhi kehamilan dan proses persalinan.

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, servisitis adalah peradangan yang terjadi pada serviks atau mulut rahim. Kondisi ini menimbulkan pembengkakan dan keluarnya nanah beserta lendir, sehingga membuat wanita yang mengalaminya merasa tidak nyaman.

Penyebab tersering dari servisitis adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa penyakit yang dimaksud, antara lain:

  • Gonore
  • Chlamydia
  • Herpes kelamin
  • Kutil kelamin
  • Trichomoniasis
  • Mycoplasma dan ureaplasma.

Dikatakan oleh dr. Astrid, servisitis tak cuma bisa dipicu oleh hubungan dan penyakit menular seksual. Kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh alergi dan faktor lain, seperti:

  1. - Alergi terhadap kondom lateks
  2. - Alergi terhadap spermisid yang digunakan untuk KB
  3. - Iritasi akibat penggunaan tampon atau semacamnya
  4. - Iritasi akibat paparan bahan kimiawi
  5. - Ketidakseimbangan bakteri di vagina

Bahaya servisitis yang perlu Anda tahu
Sebelum hamil, ada baiknya jika Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang dialami. Sebab, semakin cepat terdeteksi, penyembuhannya pun akan lebih mudah untuk dilakukan.

Namun, jika servisitis terlambat dideteksi atau diobati dan Anda sudah terlanjur hamil, komplikasi yang bisa terjadi meliputi:

Melahirkan secara prematur
Keguguran

Mata dan paru-paru bayi yang baru dilahirkan berisiko terinfeksi.

Dengan kata lain, servisitis berbahaya bagi ibu hamil. Meski demikian, bahaya yang ditimbulkan kondisi ini lebih berdampak pada janin yang ada di dalam kandungannya.

Atas dasar itu, ibu hamil yang sebelumnya sempat bergonta-ganti pasangan seksual atau melakukan hubungan seksual berisiko, memeriksakan diri ke dokter sebelum menjalankan program hamil adalah sebuah kewajiban yang mesti dilakukan.

Mengobati dan mencegah servisitis
Mengobati servisitis pada wanita yang sedang tidak hamil lebih mudah ketimbang pada wanita yang sedang hamil. Ini karena servisitis bisa diobati dengan pemberian antibiotik. Sedangkan, saat hamil, tak semua antibiotik boleh dikonsumsi.

Dilansir dari beberapa sumber, ibu hamil yang menderita servisitis tidak boleh mengonsumsi doksisiklin, ofloxacin dan levofloxacin. Jenis antibiotik yang lebih aman dikonsumsi oleh ibu hamil yang terkena servisitis adalah azithromycin atau amoksisilin. Dosis dan cara mengonsumsi jenis antibiotik tersebut harus sesuai dengan resep maupun anjuran dari dokter.

Nah, bagi wanita yang masih sehat dan tak ingin mengalami servisitis, menjaga kebersihan dan kesehatan organ vagina adalah hal yang wajib dilakukan. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk tidak menggunakan produk pembersih daerah kewanitaan secara berlebihan dan tidak berhubungan seksual dengan orang punya penyakit menular seksual.

Bagaimana dengan penggunaan kondom? Kondom memang bisa mencegah tertularnya penyakit tersebut. Akan tetapi, apabila Anda termasuk wanita yang alergi terhadap kondom lateks, kemungkinan terjadinya terjadinya servisitis masih tetap tinggi.

Mengetahui bahwa servisitis berbahaya dan bisa mengancam keselamatan janin dalam kandungan, wanita yang hendak menjalankan program hamil sebaiknya selalu menjaga kesehatan organ intim dan melakukan skrining kesehatan secara menyeluruh. Namun, jika servisitis sudah telanjur terjadi, segerakan untuk berobat ke dokter. Jangan menunda-nunda, apalagi jika Anda ingin menjalani kehamilan yang sehat.


Berikut Ini Berbagai Cara Untuk Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi menstruasi yang tidak lancar atau tidak teratur.


  • Pertama, adalah Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
  • Kedua, Melakukan pengobatan tiroid dengan anjuran dokter.
  • Ketiga, Lakukan pengobatan sindrom ovarium polikistik, misal untuk mengontrol kadar hormon atau diabetes. Selain itu, turunkan berat badan dengan cara yang sehat dan baik jika Anda menderita sindrom ovarium polikistik dengan berat badan berlebih.
  • Keempat, Melakukan konseling pada dokter yang tepat jika Anda mengalami stres yang menyebabkan berat badan turun drastis.
  • Terakhir, Jika Anda memiliki keinginan untuk mendapatkan momongan, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan medis. Mungkin dokter akan menyarankan terapi hormonal untuk memicu ovulasi kembali normal.


Apabila Anda mengalami perdarahan yang tidak biasa pada saat menstruasi hingga perlu mengganti pembalut tiap jam, menstruasi Anda terjadi selama lebih dari 7 hari, atau bila Anda mengalami flek setelah melakukan hubungan intim, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Semoga bermanfaat...