Yudi Setyawan (Gombong, Jawa Tengah)
Obat tradisional Indonesia sudah diakui manfaatnya secara turun temurun sejak ribuan tahun lalu, sebelum adanya pengobatan modern. Bahkan, sampai saat ini banyak masyarakat yang masih menggunakan sebagai alternatif pengganti atau pendamping obat kimia bahkan sebagai suplemen harian, seperti jamu. Saat ini, beberapa produk olahan tersedia dalam berbagai jenis kapsul, bahkan pemerintah melalui BPOM telah memiliki direktorat khusus yang melakukan pengawasan terhadap obat asli Indonesia.
Sebagai generasi muda yang mencintai jamu dan sesuai profesi saya sebagai penyehat tradisional yang bergerak di bidang pengobatan tradisional, saya sangat akrab degan obat-obatan tradisional. Tetapi, ada satu tanaman obat yang membuat saya jatuh hati, yaitu kunir putih hasil penelitian Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani M.P. Banyak manfaat yang saya dapat, di antaranya sembuhnya dyspepsia yang saya alami hampir 10 tahun dan kini tidak pernah kambuh lagi. Berbagai penelitian menunjukkan manfaat antioksidan dan berbagai senyawa di dalamnya, sehingga membuat saya sangat yakin menggunakan hasil penelitian Prof. Dwiyati sebagai obat untuk pasien-pasien saya. Responnya juga sangat positif untuk menangani berbagai keluhan pasien yang datang. Semoga kedepan, seiring kemajuan teknologi, produk ini akan lebih berkembang dan semakin banyak masyarakat menggunakan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan dan sebagai alternatif untuk mengatasi keluhan berbagai penyakit.
Semoga masyarakat makin sadar untuk kembali berbaur dengan alam dan memanfaatkan kekuatan alam yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala untuk kesehatan manusia. Menggunakan obat-obatan alami sebagai pilihan utama keluarga, berarti kita turut menjaga kelestarian alam. Salam sehat, back to nature. Terima kasih Prof. Dr. Dwiyati, Semoga semakin banyak masyarakat merasakan manfaat kunir putih.
Semoga bermanfaat...
