Penyelamant Saraf Terjepit

Penyelamant Saraf Terjepit

Mendesain ulang tatanan interior rumah salah satu kegiatan rutin Anik Prasetyo. Perempuan berusia 53 tahun itu ingin suasana rumahnya berganti. Oleh karena itu Ia kerap memindahkan sofa, meja, dan perabot lain. Tak disangka hobinya mendesain interior rumahnya menyebabkan nyeri hebat di punggung. Pasalnya, Anik sering mengankat sofa yang relatif berat sedirian sehingga otot-ototnya tegang. Nyeri hebat tersebut Ia rasakan pertama kali pada Desember 2012. Awal Ia memang mengabaikannya dan di anggap hal yang biasa, hanya memanggil tukang urut, selesai diurut nyeri hilang. Namun, semakin lama rasa nyeri semakin kerap menyambangi. Kadang-kadang dalam sepekan dia tidak bisa beraktivitas akibat nyeri pinggang. Selain itu, pergelangan kaki kerap terasa kebas sementara telapak kaki terasa panas.

Salah prosisi.
Rasa sakit plus nyeri di leher, tulang punggung dan kaki juga sering mendera. Apalagi ketika bangun tidur, membungkukkan badan, atau berjalan jauh nyeri makin menjadi-jadi. Pada November 2013, rasa sakit semakin memburuk. Nyeri kerap menjalar dari pinggang hingga kaki. Ia tak sanggup berjalan lama. Saat sakitnya menyerang, Anik bisa sampai menggigil saking sakitnya.
Dari hasil rontgen tulang, dokter mendiagnosis Anik mengidap hernia nukleus pulposus alias HNP/Saraf terjepit. Citra sinar-X menunjukkan saraf yang terjepit di lumbal tulang belakang di bagian pinggang ruas ke-2 dan 3, menurut Dr H Hardhi Pranata SpS MARS. Dokter spesialis saraf RSPAD Gatot Subroto, HNP terjadi ketika bantalan lunak antarruas tulang belakang pecah akibat tekanan berlebih.
Akibatnya rongga sendi menyempit dan mengimpit serabut saraf yang terentang di sepanjang tulang belakang. HNP memicu nyeri lantaran sebagian saraf mengalami iritasi atau kompresi alias penekanan. Dampak iritasi atau kompresi adalah tegang pada otot pinggang bawah. Hardhi mengatakan, pemicu HNP antara lain pembebanan maupun penekanan berlebih. Gerakan mengangkat dengan membungkuk, menyetrika sambil duduk, atau mengambil barang di bagasi belakang mobil juga menyebabkan penyempitan tulang punggung.
Pemicu lain, jatuh terduduk yang menekan tulang belakang, merokok, dan batuk terus-menerus. Faktor lain, kelebihan berat badan atau obesitas. Itu yang di alami Anik, Perempuan setinggi 160 cm itu berbobot hampir 80 kg. Pria dan perempuan memiliki resiko terkena HNP, kisaran usia 30-60 tahun. Seiring pertambahan usia, kinerja bantalan pelindung tulang juga menurun. HNP paling sering terjadi di bagian tulang belakang bagian pinggang, leher, dan punggung bagian atas.
Gejala serangan tergantung ruas tulang belakang yang terkena dan tingkat kerusakan bantalan pelindung. HNP di ruas leher menybabkan pegal di leher atau bahu yang menjalar ke lengan. HNP di ruas pinggang menimbukan nyeri di pinggang yang menyebar ke tungkai. Penderita HNP jenis ini acap kali merasa kesemutan di kaki. Rasa nyeri hebat menjalan dari pinggang menuju tumit mengikuti alur saraf. Pada kondisi berat, penderita HNP bahkan bisa lumpuh.
Pada November 2012 Anik hanya bisa brbaring. "Untuk bergerak sedikit saja, nyeri tulang belakang tak dapat saya tahan lagi." katanya. Ia bukan tak berupaya menjemput kesembuhan. Berbagai obat ia konsumsi seiring harapan kesembuhannya. Namun, Qodarullah pengobatan dengan pemanas punggung ia jalani namun setiap pekan demi mengurangi rasa sakit. Namun, rasa nyeri tetap mendera Anik.
Renang.
Melihat ini, pada tahun 2013 seorang rekan menyarankan untuk mengonsumi rimpang temu mangga. Sang rekan sembuh dari asam urat berkat ikhtiarnya melalui terapi curcuma mangga itu. Anik patuh pada saran itu, sehingga sejak Desember 2013 Ia mengonsumsi 3 kapsul temu mangga 3 kali sehari. Dua pekan berselang, Anik merasakan hasil signifikan, "Saya bisa duduk dan berjalan kembali," katanya.
Tiga bulan kemudian,perempuan kelahiran 26 Juli 1962 itu benar benar terbebas dari gangguan nyeri pinggang hebat. Ia belum memeriksakan diri ke dokter karena 6 bulan terakhir rasa nyeri tak pernah lagi ia rasakan. Anik menurunkan dosisnya menjadi 2 kapsul temu mangga 2 kali sehari sekedar untuk menjaga kesehatan.
Menurut Prof. Dwiyati Pujimulyani, MP, peneliti temumangga Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana, Yogyakarta, kandungan kurkumin dalam temumangga, membantu proses penyembuhan HNP. Beliau mengucapkan, "Kandungan kurkumin itu mengatakan, "kandungan kurkumin dalam temumangga cepat mengganti sel-sel yang rusak dan bengkak akibat gangguan jaringan bantalan tulang belakang." Semua anggota genus mengandung kurkumin, namun aktivitas kurkumin dari temumangga paling kuat.
Selain itu, temumangga juga mampu meluruhkan timbunan lemak yang menekan saraf. Untuk mempercepat proses penyembuhan penderita HNP sebaiknya rutin berenang. Gerakan mendorong dan menarik ketika berenang mampu memperbaiki bentuk tulang punggung. Berenang di air panas lebih bagus, karena bisa melemasikan otot-otot dan saraf yang terjepit sehingga lebih cepat mengembalikan bentuk tulang punggung. Selain itu terapi akupuntur juga di anjurkan untuk pengobatan HNP ini.
Semoga bermanfaat...