Segera hubungi dokter jika terjadi gejala berikut:
1. Nyeri payudara terasa setiap hari dalam waktu lebih dari dua minggu.
2. Nyeri hanya dirasakan pada satu bagian di payudara saja.
3. Nyeri payudara terasa semakin memburuk hari ke hari.
4. Nyeri payudara mengganggu aktivitas keseharian.
2. Nyeri hanya dirasakan pada satu bagian di payudara saja.
3. Nyeri payudara terasa semakin memburuk hari ke hari.
4. Nyeri payudara mengganggu aktivitas keseharian.
Selain itu, Anda juga harus segera memeriksakan diri ke dokter apabila nyeri payudara tumbul setelah meminum obat-obatan, seperti pil KB, obat penyubur, obat antidepresan, atau terapi pengganti hormon.
Adapun Penyebab Mastalgia (Nyeri Payudara) berikut ini,
Mastalgia yang berhubungan dengan haid diprediksi dikarenakan oleh hormon yang tidak seimbang dan diperparah oleh stres.
Mastalgia yang berhubungan dengan haid diprediksi dikarenakan oleh hormon yang tidak seimbang dan diperparah oleh stres.
Beberapa faktor lain pemicu payudara nyeri selain dikarenakan haid adalah:
1. Ukuran payudara yang besar.
2. Infeksi payudara, seperti mastitis atau abses payudara.
3. Kehamilan.
4. Kelainan pada payudara, seperti fibrokistik atau fibroadenoma.
5. Efek samping obat, misalnya obat penyubur, pil KB, antidepresan, atau antipsikotik.
6. Setelah operasi payudara.
2. Infeksi payudara, seperti mastitis atau abses payudara.
3. Kehamilan.
4. Kelainan pada payudara, seperti fibrokistik atau fibroadenoma.
5. Efek samping obat, misalnya obat penyubur, pil KB, antidepresan, atau antipsikotik.
6. Setelah operasi payudara.
Beberapa kelainan di luar payudara juga dapat menyebabkan nyeri pada payudara, misalnya:
1. Cedera pada leher, pundak, dan punggung.
2. Arthritis pada tulang belakang.
3. Kostokondritis atau radang pada sambungan tulang dan tulang rawan pada iga atau rusuk.
2. Arthritis pada tulang belakang.
3. Kostokondritis atau radang pada sambungan tulang dan tulang rawan pada iga atau rusuk.
Diagnosis Mastalgia (Nyeri Payudara)
Bila mendapati nyeri payudara, dokter akan memeriksa pasien untuk mencari penyebabnya, dan memastikan penyebab tersebut tidaklah berbahaya. Dokter akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di leher atau ketiak penderita.
Bila mendapati nyeri payudara, dokter akan memeriksa pasien untuk mencari penyebabnya, dan memastikan penyebab tersebut tidaklah berbahaya. Dokter akan memeriksa payudara dan kelenjar getah bening di leher atau ketiak penderita.
Bila dokter menemukan kelainan pada pemeriksaan fisik, maka dokter akan melakukan pemeriksaan tambahan yang berupa:
1. Mammografi
Mammografi ini digunakan untuk memeriksa kelainan pada payudara, misalnya benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, menggunakan foto Rontgen.
2. USG mammae
USG mammae (USG payudara) biasanya dilakukan bersamaan atau sesudah mammografi, untuk memastikan nyeri payudara tidak disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti fibroadenoma atau fibrokistik payudara.
3. Biopsi payudara
Dokter akan mengambil sampel jaringan payudara untuk kemudian dianalisis di laboratorium.
Mammografi ini digunakan untuk memeriksa kelainan pada payudara, misalnya benjolan atau penebalan pada jaringan payudara, menggunakan foto Rontgen.
2. USG mammae
USG mammae (USG payudara) biasanya dilakukan bersamaan atau sesudah mammografi, untuk memastikan nyeri payudara tidak disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti fibroadenoma atau fibrokistik payudara.
3. Biopsi payudara
Dokter akan mengambil sampel jaringan payudara untuk kemudian dianalisis di laboratorium.
