Kunir Putih Jenis Gombyok (Kaempferia Rotunda)

Kunir Putih Jenis Gombyok (Kaempferia Rotunda)

  Kunir Putih Jenis Gombyok (Kaempferia Rotunda)
Bunga yang dimiliki oleh Kunir Putih jenis Gombyok/Temu Rapet

Memiliki ciri-ciri sebagai berikut : daun-daun tanaman kunir gombyok bertangkai, dengan pelepah 7-24 cm; helaian daun lanset menjorong, 7-36 cm x 4-11 cm; sisi atas gundul, sering dengan pola-pola kembang yang simetris, hijau dan keputihan serta sisi bawah sedikit berambut, keunguan. Batang semu, kurang lebih 2 cm dan dari pucuk batang keluar bunga sebanyak kurang lebih 4-16 kuntum, dan dalam 1 hari mekar yang mekar 1-2 kuntum saja. Bunga berwara ungu-lila dengan rusuk kekungingan, perbungaan muncul dari kuncup yang lain pada rimpang, satu tangkai berisi 4-6 kuntum bunga. Sedangkan kelopak bunda putih atau kehijauan memiliki panjang 3-7 cm; mahkota serupa dengan tabung di pangkalnya, dengan taju bentuk garis, putih, melengkung keluar, kira-kira 5 cm, serta beraroma harum. Labellum atau bibir (yakni stamionidia yang membesar, melebar, dan berwarna-warni) berbentuk jantung terbalik.

  Kunir Putih Jenis Gombyok (Kaempferia Rotunda)
Kunir Putih jenis Gombyok
  Kunir Putih Jenis Gombyok (Kaempferia Rotunda)
Kunir Putih jenis Gombyok
Kunir putih ini sering disebut temu rapet, namun sesungguhnya memiliki perbedaan yang nyata karena daunnya yang indah. Rimpang dan umbi dari tanaman ini yang didestilasi (pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus) dapat menghasilkan minyak atsiri yang mengandung sineol, zat yang berbau kamper. Secara tradisional, rimpang kunir putih ini digunakan sebagai obat sakit perut dan disentri. Umbi-umbinya yang kecil dan berair mempunyai khasiat mendinginkan. Temu rapet juga dimanfaatkan sebagai bahan bedak, campuran jamu untuk ibu melahirkan dan penambah nafsu makan. Selain itu, digunakan pula dalam pembuatan wangi-wangian, anti serangga, sayur atau lalapan, kosmetik, dan juga tanaman hias dalam pot karena indah daunnya.