Manfaat Kunir Putih part 6

Manfaat Kunir Putih part 6

Kurkumin terkandung pada beberapa jenis kunir putih, seperti kunir putih jenis mangga atau temu mangga. Kurkumin memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker dan sitoprotektif sel normal dari oksidasi. Aktivitas sitoprotektif kurkumin berkaitan erat dengan kemampuannya sebagai antioksidan, penghambat terbentuknya lipid peroksidasi, dan radikal bebas.
Hasil isolasi ekstrak metanol kunir putih mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap Sel kanker HeLa S3 (Budiman, 2001 dan Nurkhasanah 2002), dan sel Raji. Komponen minyak atsiri kunir putih yang utama antara lain Beta felandren, beta mirsen, limonen, isopinokamfenol, 2,6-nonadienal, perillen, dan beta seskuifeldanren. Minyak atsiri kunir putih menunjukkan sifatt sitotoksik terhadap sel kanker Raji yang lebih besar dibanding sel kanker HeLa S3.
Rimpang kunir putih mengandung kurkumanggosida, labda-8(17), 12-diena-15,16-dial, kalkaratin A, zerumin B, skopoletin, kurkumin, demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, 1,7-bis-(4-hidroksifenil), 1,4,6-heptatrien-3-on, dan p-asam hidroksisinamat. Pada umumnya, diterpenoid berpotensi sebagai imunomodulator. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kunir putih dapat meningkatkan antibodi. Senyawa tersebut merupakan senyawa antioksidan yang mampu menghambat oksidasi dalam tubuh sehingga penyakit degeneratif lambat munculnya. Contoh penyakit degeneratif atau ada faktor keturunan adalah hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, kanker, jantung.
Ekstrak kunir putih menunjukkan aktivitas antioksidan. Demikian juga ekstrak daun Soanum torvum L, dan Pandanus amaryllifolius Ridl., ekstrak biji Pithcellobium confertum Benth yang diuji dengan metode FTC dan Thiobarbituric Acid (TBA). Hasil uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak kunir putih menunjukkan nilai IC50 lebih rendah yang berarti ekstrak kunir putih mempunyai aktivitas antioksidan lebih tinggi dibanding ekstrak daun Solanum torvum L. dan Ocimum basilicum L.