August 2020

KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (SYARAF TERJEPIT)

Nama : Tri Giyani
Usia : 38 tahun
Alamat : Samarinda
Penyakit : Nyeri tulang belakang

Sebelum ketahuan sakit, saya sering mengeluh nyeri pada tulang belakang. Nyeri itu bisa
tiba-tiba hilang, kemudian muncul lagi. Saat memeriksakan ke dokter dianjurkan untuk MRI,tetapi pada saat itu saya belum berani periksa karena takut ketahuan penyakitnya, apalagi saya saat itu belum dikasih keturunan. Tetapi setelah 7 tahun perkawi
nan, saya dinyatakan hamil.

Sewaktu hamil, saya mengalami nyeri yang hebat, bahkan untuk jalanpun sangat nyeri, tetapi setiap di USG dan pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan kelainan dan hasil laboratorium normal. Alhamdulillah, setelah melahirkan, rasa nyerinya berkurang tapi sering kembung. Tepatnya, sehari sebelum ulang tahun ke-2 anak saya di tahun 2010, tiba-tiba saya merasakan nyeri yang sangat hebat. Setelah saya periksakan ke dokter spesialis penyakit dalam, saya dianjurkan MSCT abdomen dan ternyata ada massa dibagian bawah kanan sebesar ± 17 cm.

Ginjal saya kedesak massa sampai nempel pada tulang belakang. Dari dokter spesialis penyakit dalam dilimpahkan ke dokter spesialis bedah. Dari keterangan dokter spesialis bedah, saya dianjurkan untuk mengangkat satu ginjal saya yang sebelah kanan, tetapi harusdirujuk ke Rumah Sakit Dharmais di Jakarta. Tentu, biayanya sangat mahal. Kami sempat mau menjual rumah, sambil mengumpulkan dana atau menjual rumah ± 5 bulan, tiba-tiba massa membesar hampir memenuhi rongga perut saya dan pada lengket ke organ-organ penting dalam perut saya (gnjal,hati, lambung). Akhirnya, saya mengurungkan niat untuk melakukan operasi karena resikonya sangat besar.

Saya urung operasi meski bila penyakit lagi kambuh, rasa sakitnya luar biasa, bahkan untuk menangis atau terisak-isak pun rasanya teramat sangat sakit dan tidak bisa kesentuh sama sekali. Dalam 1 minggu bisa kambuh sampai 5 hari. Awalnya, saya sempat setres berat. Alhamdulillah, suami, anak, dan keluarga sangat sehingga saya bersemangat hidup lagi. Saya memilih untuk berobat alternatif. Bermacam-macam pengobatan sudah saya lakukan dan adaperubahan, walaupun tidak terlalu banyak hingga pada pertengahan tahun 2013 saat kami pulang ke Jawa untuk silaturahmi ke kediamannya ibu Dwiyati, saya dianjurkan untuk mengkonsumsi Kunir Putih. Sesampainya di Samarinda, saya mencoba meminum Kunir Putih dan hasilnya daya tahan tubuh saya berangsur-angsur membaik. Sakit saya jadi jarang kambuh. Awalnya, dalam 1 Minggu Cuma sekali kambuh, lama-lama 2 minggu, bahkan dalam 1 bulan kambuh 1 kali saja. Saya bisa kerja dan aktivitas seperti biasa saja. Orang yang tidak tahu kalau saya sakit pasti dikira saya sedang hamil. Orang juga tidak percaya, kalau saya sakit parah, bahkan dokterpun tidak percaya. Bagi pengidap penyakit parah seperti saya, yang paling penting adalah daya tahan tubuh yang bagus. Saya memiliki prinsip yang pertama yang bisa menyembuhkan penyakit adalah Allah ta'ala. Kedua,semangat yang tinggi untuk sembuh dan selalu berusaha untuk tidak putus asa untuk berobat.

Dengan melihat kondisi dan semangat saya yang tinggi, Alhmdulillah saya sering bisa memberikan semangat kepada orang-orang yang sakit parah juga. Orang yang sakit parah biasanya sangat sensitif atau mudah tersinggung, emosi tinggi dan tidak bisa menerima keadaannya. Peran orang terdekat dan keluarga sangat penting untuk memberikan dukungan. Walaupun Kunir Putih sangat murah dan mudah terjangkau, tetapi manfaatnya sangat besar karena mengandung antioksidan yang tinggi, zat kurkumin, dan ribosome inacting protein. Kebanyakan orang menganggap obat yang mahal itu bagus, padahal belum tentu. Biar memakai obat semahal apapun, tetapi tidak ada semangat untuk sembuh dan putus asa itu susah untuk sembuh. Dan sekarang, teman-teman saya banyak yang mengonsumsi obat Kunir Putih, bahkan kadang-kadang membeli untuk oleh-oleh keluarga dan teman bila pulang ke Makassar dan luar Samarinda. Reaksinya juga sangat positif.

Bagi teman dan saudara-saudara semua, bila di diagnosa suatu penyakit apalagi penyakit
parah, janganlah berputus asa. Tetaplah bersemangat karena tidak ada suatu penyakit yang tidak
ada obatnya. Dan, jagalah pola makan yang sehat. Semoga pengalaman penyakit saya ini bisa
bermaanfaat bagi para pembaca semua. Terima kasih banyak Bu Dwi yang telah mengenalkan
saya dengan Kunir Putih ini. Semoga sukses selalu, aamiin.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini




KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (SYARAF TERJEPIT)

KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (SYARAF TERJEPIT)

Nama : Ibu Anik Prasetyo
Umur : 58 tahun
Asal : Godean, Sleman, Yogyakarta
Penyakit : Syaraf kejepit membaik

Ibu Anik berjalan 15 menit saja sakit, nyeri pada pinggang dan jika dari duduk akan berdiri pinggang sangat sakit. Ibu Anik meyakinkan diri untuk sembuh dengan mengonsumsi Kunir Putih CURCUVAL DP. Ibu Anik minum Kunir Putih secara rutin dosis 3 x 5 per hari selama 1 bulan. Hasilnya, Ibu Anik jika berjalan selama 2 - 3 jam tidak sakit dan jika mau berdiri dari duduk juga tidak sakit lagi.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini


KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (JERAWAT)

Nama : Difi
Umur : 22 tahun
Asal : Bantul, Yogyakarta
Penyakit : Jerawat

Mbak Difi menderita jerawat agak besar-besar dan warnanya kemerahan, karena salah kosmetik. Mbak Difi sudah memeriksakan sakitnya ke dokter beberapa kali tetapi belum membaik. Setelah mengonsumsi Kunir Putih secara rutin, Alhamdulillah sekarang membaik dan wajahnya halus.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini


KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (TEKANAN DARAH)

Nama : Ikhwanudin,
Usia : 62 tahun
Asal : Temon, Kulon Progo
Penyakit : Tensi tinggi

Hasil cek kesehatan Bapak Ikhwanudin, tekanan darahnya 210/120. Setelah mengonsumsi Kunir Putih secara rutin, tensi turun menjadi 130/70. Jika Bapak Ikhwanudin ke rumah Penulis, selalu dititipi tetangganya untuk beli Kunir Putih.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini


KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (TEKANAN DARAH)

Nama : Panut Purwanto
Usia : 59 tahun
Asal : Gamping Kidul, Sleman
Penyakit : Tensi tinggi

Penulis bertemu Bapak Panut saat bersama-sama mengikuti Rapat Akhir Tahun (RAT) Kosudgama. Bapak Panut tertarik untuk menormalkan tensi darahnya yang saat itu 210/110 dengan Kunir Putih. Tensi yang tinggi itu membuatnya selalu was-was jika mengendarai motor. Setelah mengonsumsi Kunir Putih secara rutin dosis 3 x 3 kapsul sehari selama 2 bulan, tensi Bapak Panut menjadi normal 130/80.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini


KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (PROSTAT)

Nama : Surip
Usia : 65 tahun
Asal : Krapyak, Wedomartani, Ngemplak, Sleman
Penyakit : Prostat sulit buang air kecil

Bapak Surip menderita prostat. Dia ingin melakukan operasi, tetapi tidak mempunyai biaya. Setelah mengonsumsi Kunir Putih secara rutin, buang air kecil yang sebelumnya harus pakai selang, sekarang normal kembali.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini


KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (PROSTAT)

Nama : Syafioedin
Usia : 74 tahun
Asal : Sumenep, Jatim
Penyakit : Prostat

Di usia 74 tahun, Bapak Syafioedin menderita prostat. Beliau disarankan untuk operasi dan harus kontrol tiap minggu. Setelah mengonsumsi Kunir Putih selama 2 Minggu dengan dosis 3 x 5 kapsul perhari, Alhamdulillah sekarang buang air sudah tidak sakit lagi dan tidak perlu dioperasi

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini



KISAH PENDERITA YANG SEHAT DENGAN KUNIR PUTIH (KEPUTIHAN)

Nama : Ibu M. Taufik
Usia : 28 tahun
Asal : Lampung
Penyakit : Keputihan Disertai Gatal-Gatal

Ibu Taufik sudah lama menderita keputihan, bahkan kadang-kadang disertai gatal-gatal pada organ kewanitaannya. Alhamdulillah setelah mengonsumsi Kunir Putih dengan dosis 3 x 3 kapsul secara rutin selama 3 Minggu, keputihannya sembuh, bahkan beliau hamil.

Klik untuk order atau konsultasi : http://bit.ly/Konsultasi_KlikDisini